Friday, April 01, 2011

Island of gods, Bali

Helloooo, long time no see! woohooow, i'm back travelling and blogging again. Sorry for dissapear for a long time. Beberapa waktu yang lalu saya sedang fokus berkutat pada skripsi dan Alhamdulillah akhirnya sidang pada bulan desember kemarin. Memasuki bulan januari, tempat berlibur pertama yang saya kunjungi tentu saja, Bali, yang sudah seperti kampung halaman ketiga setelah jakarta dan bandung, dalam satu tahun saya bisa berkunjung hingga tiga kalu. Sebenarnya pada saat libur lebaran tahun lalu, saya dan sahabat saya, Risnu, berlibur ke bali, ke sebuah pulau indah bernama Nusa Lembongan.

Sudah pasti sebagian besar dari kalian pernah pergi ke Pulau Dewata tapi pasti hanya sedikit dari kalian yang pernah mengunjungi bahkan mendengar Lembongan. Nusa Lembongan berada di tenggara Bali, untuk menuju kesana dapat berangkat dari pantai sanur atau benoa. Kebetulan kemarin saya menaiki kapal cepat dari pantai sanur pada pukul 8.30 WITA seharga Rp 50.000,- memakan waktu kurang lebih 45 menit atau bisa juga dengan kapal biasa yg berangkat pukul 8.00 WITA seharga Rp 25.000,- dan memakan waktu kurang lebih dua jam. Tiket kapal hanya dapat dibeli on the spot di pantai sanur kurang lebih setengah jam sebelum keberangkatan. Ps: saat naik dan turun kapal baik di sanur ataupun lembongan kita harus sedikit berjalan di air karenanya jgn pakai sepatu dan dianjurkan memakai celana pendek.

Sesampainya di lembongan, di sepanjang pantainya terdapat banyak penginapan dari harga Rp 100.000-300.000,-. Saya, risnu dan sahabat saya dari Bali, Winda dan pacarnya, Kak Dipta, memilih sebuah penginapan tepat di tepi pantai yang berbentuk seperti lumbung padi khas Bali, satu kamarnya dikenakan biaya Rp 250.000,-, dapat diisi oleh dua orang, dengan tempat tidur king size, kipas (tanpa AC sudah terasa sejuk), sepasang handuk dan kamar mandi "terbuka" di belakang kamar. Untuk berkeliling pulau kami menyewa dua buah sepeda motor masing-masing sepeda motor dikenakan biaya Rp 50.000,-/hari, kalian sudah bisa mendapat sepeda motor matic dan bensin fulltank yang cukup untuk mengelilingi nusa lembongan dan nusa ceningan selama 2 hari. Agar tidak bingung untuk mengetahui tempat-tempat wisata yang dapat dikunjungi bisa meminta peta ke petugas penginapan.


penginapan berbentuk lumbung padi khas bali

Hari pertama setelah sampai di Nusa lembongan dan mendapat penginapan, kami tidak membuang waktu untuk turun ke laut, kita bisa snorkeling atau diving di nusa lembongan. Sewa kapal dan alat snorkeling untuk empat orang kami dikenai biaya Rp 350.000,-. Setelahnya menggunakan sepeda motor kami berkeliling nusa lembongan untuk melihat berbagai pantai. Karena penerangan jalan disana kurang baik, sebaiknya untuk kembali ke penginapan sebelum gelap. Hari kedua kami mengunjungi pulau kecil yang tepat berada di dekat lembongan bernama Nusa Ceningan. Nusa lembongan dan nusa ceningan disambungkan dengan sebuah jembatan yang dapat dilalui sepeda motor. Nusa ceningan juga memiliki banyak pantai indah. Kami juga sempat mengunjungi Mangrove Forest, kami menyewa sampan dengan biaya Rp 50.000,- untuk berkeliling. Kita juga bisa meminta pemilik sampan untuk memancing kepiting untuk dibawa pulang. Nb: kami sempat makan siang di daerah mangrove forest di Warung Made yang punya pepes tuna yang menjadi makanan favorit kami selama disana. Sebagian besar tempat makan di lembongan menjual makanan-makanan standar seperti nasi goreng dan mie goreng dengan kisaran harga Rp 15.000-30.000,-.



snorkeling


salah satu pantai di nusa lembongan, dream beach


jembatan yang mebghubungkan lembongan-ceningan


salah satu pantai indah yang ada di Nusa Ceningan, dimana pada saat air laut surut, kita bisa bermain dan bahkan berenang di "kolam renang alami"





winda and kak dipta at mangrove forest

Jika kalian melihat peta, masih banyak tempat lain yang bisa dikunjungi, seperti goa, namun kami kehabisan waktu karena harus mengejar kapal menuju sanur. Kapal cepat dari Lembongan ke Sanur berangkat pukul 11.00 dan 15.00 WITA.

Nusa Lembongan dapat menjadi alternatif saat berkunjung ke Bali, cukup murah dibandingkan tempat wisata lainnya di Bali, dan masih terjaga karena pengunjungnya tidak begitu ramai bahkan saat kami disana sedikit sekali menemukan wisatawan lokal karena mayoritas wisatawan asing, banyak tempat wisata yang dapat dikunjungi namun cukup menginap selama satu atau dua malam.

Selama di Bali, kami juga sempat berbelanja, ber-sunset ria di pantai, bermain paraseling dan flying fish di benoa dan tidak ketinggalan berwisata kuliner.





Thank you so much to Ivan Risnu Ghifari for all the photos...

1 comment:

  1. waah, hotel yang lumbung itu menarik banget,nama hotelnya apa? mau ya kalau ada contactnya,.makasiih :)

    ReplyDelete