Monday, May 18, 2009

Gurat Garut




Curug Orok

Pertamina

Atraksi bersama

kawah kamojang



Rumah Adat

Candi Cangkuang

Romantisme rakit

Sari Cobek Cangkuang

Finally, saya kembali lagi ke Garut! Tapi kali ini bukan bersama keluarga dan juga bukan sendiri. Oia selama saya sempat vakum nulis blog,saya pernah ke Garut sendirian naik angkutan umum, naik ELF! yup ELF! hahaha... Mobil super ajaib, dengan 10ribu rupiah saya bisa sampai ke Garut dengan selamat, bersama orang-orang dan barang-barang yang ajaib pula! Bahkan kursi untuk 3 orang bisa disulap jadi 5 orang, jangan tanya bagaimana...hahaha...tapi saya jatuh cinta pada ELF ini,hihihi...x)

Dan stlh mencari info tanya-tanya tetangga serta pergi ke Festival Garut dan mendapat Tourism Guide Book, akhirnya hari Jumat kemarin saya, Winda dan Deita pergi ke Garut! Tiga wanita tangguh dengan si neng Sity (biar gaul pake "y"), itu nama mobil saya,hehe... Setelah bimbingan tugas dari rumah dosen,kami langsung tancap ke Garut! Perjalanan kami dimulai dari makan siang di Sari Cobek di dekat obyek wisata Candi Cangkuang (depannya lebih tepat), lokasinya ada sebelum menuju kota Garut makanya kita mampir disana dulu, sekalian! Tempat makan siang kita lumayan enak, yah makanan not bad lah. Stelah makan siang, kami langsung ke Candi Cangkuang (tinggal ngesot), dan ternyata ada Situ cangkuang nya (danau), jadi kami harus nyebrang pake rakit untuk sampai ke candi nya. Rakitnya guede bgt,cukup untuk 25 orang, tapi karena lagi hari biasa dan sepi pengunjung mau ga mau kami harus nyewa satu rakit untuk ber3 dengan biaya 35ribu. Situ nya ga gitu besar, tp banyak orang-orang yang cari ikan dengan alat pancing atau jaring. Dan saya sempat ngobrol (teriak-teriak) dengan bapak-bapak pemancing disana, katanya sih banyak ikan mujair. Dan yang agak sedikit mengesalkan adalah bahwa di candi itu kurang info-info tentang candi cangkuang, mungkin karena lagis epi juga kali ya, makanya ga ada tour guide nya.

Setelah puas (foto-foto), kami lanjutkan dengan pulang ke rumah kontrakan Teh Nomi (kakak ipar saya yang lagi magang di Garut). Lalu personil jalan-jalan bertambah dengan mama saya (tante Sary), Teh Nomi dan baby karin. Kami pergi ke cipanas, tempat sumber mata air panas. Menurut desas-desus tempat yang paling enak untuk berendam adalah di pemandian Sumber Alam Hotel, so kami mencoba kesana, ternyata ga gitu mahal, satu kamar bisa untuk 2 orang masing2 orang kena biaya 15ribu. Dan setelah jadi supir seharian, enak banget berendam air panas, pegalnya langsung hilang, tapi setelah itu jadi lemas dan ngantuk berat!hehe... Lalu kami makan malam di restoran Puja Sega, sumpah saya sangat rekomendasikan!hehe.. Selain tempatnya yang emang enak banget, makanannya juga enak, cobain deh sop buntut nya! Sayang bgt kami ga bawa kamera pas makan malam ini...

Setelah putar-putar di kota Garut yang mana jam setengah 8 malam sudah sangat sepi, dan sempet pusing-pusing (kesasar),akhirnya kami sampai rumah dan tidur dengan pulas menyimpan tenaga. Keesokan paginya, bagung pagi dan bermain dgn baby karin, dengan sedikit info dan sikap sok tahu jalan, kami lanjut perjalanan ke Kawah Kamojang, dari kampung Sampireun masih teruuuuuusssss, melewati Pertamina, pipa-pipa pertamina sepanjang jalan, jalan berkelok-kelok dengan pemandangan dari kebun, sawah, hutan sampai pemukiman penduduk. Saking jauhnya sampai nanya-nanya terus, dan akhirnya kami sampai juga disana! Tapi yang saya bingung kok pas jalan-jalan yang ada pipa pertamina nya bagus tp pas masuk jalan ke obyek wisatanya buruk sekali yah, si neng Sity yang jelas-jelas CITY car harus rela ber-offroad2 ria. Dan ternyata disana sepiiii sekali,saking sepinya hanya kami pengunjungnya!Hiyaaaa...klo kata penjual disana sih, ramenya klo agak siangan. Pemandangannya keren, tapi agak beda tidak seperti kawah putih, klo yang ini dari bawah tanah keluar asap-asap gitu,hihi dan saran saya berdasarkan pengalaman jangan pakai sepatu dr karet! ya ampun rasanya kayak meleleh...!Oia kami sempet ketemu kakek-kakek lucu, kayaknya orang situ, saat saya sapa kakek itu membawa kami ke sebuah tempat dimana gas kenceng banget keluar dari lubang pipa kecil gitu, dan dia melakukan berbagai atraksi!hahaha... Tapi yang kita bingung itu kakek manusia beneran atau penunggu situ ya?hiiii.....

Sebelum pergi, kami mampir dulu di salah satu warung di parkiran. Kami beli 3 kopi susu hangat, indomie rebus, 2 bungkus kacang, sebungkus filus dan chiki2an hanya 12 ribu rupiah saja. Enak banget udara dingin gitu, hehe biarpun jadi kayak "emang-emang". Lalu setelah puas (foto-foto lagi) dengan mampir pinggir jalan (untuk foto-foto juga), kami lanjutkan ke Curug Orok (air terjun) dan lokasinya cukup jauh eh sangat jauh, hehe...karena kurang info dan buta jalan kami harus banyak bertanya, setelah melalui jalanan yang ga beda jauh bahkan lebih buruk dari jalan ke kawah kamojang, akhirnya kami sampai. Tapi ternyata dari parkiran kami masih harus sedikit berjalan kembali untuk sampai ke air terjun, tapi dari kejauhan suara airnya sudah terdengar. Dan air terjunnya keren, sayang sekali banyak sampah2 yang terbawa dari air terjun tapi tak dibersihkan...

Lalu kami lanjutkan kembali ke kota Garut, dan sempat mampir ke pabrik dodol dekat rumah, utnuk beli oleh-oleh dodol tentunya!hehe... sempat berkeliling sebentar di kota Garut dan mampir ke Sukaregang, pusat kerajinan kulit. Lalu pulang ke Bandung, eh mampir ke Jatinangor untuk mengantarkan Winda latihan tari di IPDN sekaligus menjemput Fariz, Amjad, Feli untuk makan malam di Cloud 9 Dago. Hehehe ga da matinya...

Oia, senang sekali banyak orang yang jadi tertarik ek Garut setelah lihat foto-foto ekspedisi Garut saya di FB,mungkin kalian tertarik??

1 comment:

  1. Seru.. Garut seru neng.. makasih yaaaa. sampein salam n makasih juga ke Teh Nomi, Bi Ratna, Baby Karin, n Tante Sary tentunya....

    ReplyDelete